Kamis, 03 April 2014

observasi dukun beranak

Diposting oleh Unknown di 17.55 0 komentar



Disusun Oleh :

1.     M.Ulul Azmi

2.     Karim Pamela
3.     Nopi
4.     Siti Qomariah
5.     Tiara Ari Shandy
6.     Zulfatul Ni’mah

Matematika B/2
Dosen pengampu :Kartimi, M.Pd
Mata kuliah : kimia umum
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bahwasannya paraji itu tidak ada dasar teori atau ilmu yang mendasarinya, hanya naluri yang timbul dari seorang paraji yang ingin membantu sesama dalam bidang hal persalinan atau melahirkan secara tradisional. Hal ini disebabkan pada saat itu belum ada tenaga medis yang cukup memadai di setiap desa. Namun pada saat ini paraji tidak lagi menangani orang yang melahirkan, dikarenakan sekarang sudah banyak tenaga medis yang khusus menangani dalam bidang persalinan atau melahirkan yang tersebar hampir di setiap desa.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa itu paraji dan bagaimana dasar teori pada paraji ?
2.      Bagaimana proses persalinan melalui paraji ?
3.      Apa sajakah alat dan bahan yang digunakan oleh paraji saat proses persalinan serta bagaimana cara proses pembuatannya?
4.      Apakah manfaat dari alat dan bahan yang digunakan oleh paraji saat proses persalinan?
5.      Zat kimia apakah yang terkandung dalam alat dan bahan yang digunakan paraji?
1.3 Tujuan
1.    Untuk mengetahui ada atau tidaknya paraji di zaman sekarang.
2.    Untuk mengetahui proses persalinan melalui jasa paraji .
3.    Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan oleh paraji saat membantu proses  melahirkan.
4.    Dan untuk mengetahui manfaat alat dan bahan yang berhubungan dengan proses kimia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dan Dasar Teori
Dukun beranak ataupun yang disebut paraji, adalah seseorang yang suka membantu orang yang melahirkan, dengan cara – cara yang sederhana dan tidak jauh berbeda dengan bidan (  Tenaga Medis ) dengan menggunakan alat dan bahan yang tradisional.
Bahwasannya paraji itu tidak ada dasar teori atau ilmu yang mendasarinya, hanya naluri yang timbul dari seorang paraji yang ingin membantu sesama dalam bidang hal persalinan atau melahirkan secara tradisional. Hal ini disebabkan pada saat itu belum ada tenaga medis yang cukup memadai di setiap desa. Namun pada saat ini paraji tidak lagi menangani orang yang melahirkan, dikarenakan sekarang sudah banyak tenaga medis yang khusus menangani dalam bidang persalinan atau melahirkan yang tersebar hampir di setiap desa.
Kegiatan paraji pada saat ini sudah hampir tidak dijumpai dalam kehidupan masyarakat, salah satunya dikarenakan kegiatan paraji yang sudah mulai dilarang oleh pihak medis yang memiliki tanggungjawab dalam bidang tersebut.
Sebagian dari paraji memilih beralih propesi menjadi orang yang memandikan  bayinya saja dan memijat orang  yang setelah melahirkan .

2.2  Proses persalinan
1.    Pasien dibaringkan ditempat tidur.
2.    Dibukakan selangkanagan pasien selebar mungkin.
3.    Pasien diposisikan dalam keadaan rilex dan tenang.
4.    Urut perut pasien dengan perlahan.
5.    Pasien diintruksikan dalam keadaan kontraksi, sehingga bayi dapat keluar dengan keadaan normal.
6.    Setelah bayi keluar pasien diberikan jamu agar tidak mengalami pendarahan yang banyak dengan di minumkan kopi pahit.
7.    Pasien dioleskan alcohol dan di daerah kewanitaan agar tidak pendarahan dan merasakan sakit.

2.3  Alat dan Bahan proses persalinan:
Alat :                                                              
1.    Bilah bambu
2.    Tepak sabun
3.    Plastik
4.    Tempat ari-ari ( kendi )
5.    Sikat
6.    Kapas
7.    Minyak goreng ( klentik)
Bahan :
1.    Betadine
2.    Daun sirih
3.    Jamu tradisional
4.    Kunyit
5.    Daun saga
6.    Temulawak
7.    Temu ireng
8.    Dan rempah-rempah lain
9.      Kopi pahit ( jika diperlukan)

2.4 Jamu Tradisional untuk Ibu yang Baru Melahirkan:
      Bahan:
Kencur            ...............         10biji
Jahe....................         1/2jari tangan
Kunyit..........................           1/2 jari tangan
Beras............................           2 sendok makan
Telur ayam kampung....           1 butir
Madu............................           2 sendok makan

      Cara membuat:
Kupas kencur, jahe, kunyit.Tumbuk semua bahan bersama beras sampai lembut.Tambahkan air yg telah dimasak 3/4 gelas.Selanjutnya peras dan saring.Masukan 1 butir kuning telur ayam kampung dan 2 sendok madu pada hasil perasan, aduk rata
2.5  Manfaat alat dan bahan yang berhubungan dengan proses kimia
1.      Kunyit
Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) atau lebih dikenal sebagai kunir adalah tanaman obat yang berasal dari Asia.
Kunyit rasanya agak pahit dengan campuran sedikit pedas, berbau khas aromatik, berwarna kuning dan tidak beracun. Senyawa kimia utama yang terkandung dalam rimpang kunyit adalah minyak atsiri dan kurkuminoid. Warna kuning kunyit berasal dari kurkuminoid yang mengandung kurkumin. Aroma khasnya adalah dari minyak atsiri yang mengandung alkohol seskuiterpen. Rimpang kunyit juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, lemak dan gom.
Beberapa khasiat pengobatan kunyit pada manusia:
1)      Selain memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, dan antivirus, kunyit juga berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kurkumin, senyawa fenolik alami pada kunyit, bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
2)      Kunyit berpotensi dalam pengobatan kanker. Pada penderita kanker, sel-sel kanker menjalar melalui pembuluh darah (metastasis) dan jaringannya menjadi tumor. Angiogenesis juga terjadi, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru yang menyebar ke arah tumor untuk suplai nutrien, oksigen dan sirkulasi kotoran. Kurkumin mengobati kanker dengan menghambat laju pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah baru tersebut.
3)      Wanita yang mengalami masalah dengan haid dapat menggunakan kunyit untuk mengatasinya. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah dan haid serta mengurangi rasa nyeri dan lelah datang bulan.
4)      Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah terjadinya trombosis.
5)      Kunyit dapat menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sakit lambung, asma, usus buntu, dan rematik.
6)      Sifat analgesik alami kunyit bekerja dengan menghambat Cox-2 yang mencetuskan rasa nyeri. Dengan sifat analgesik dan antiinflamasinya, kunyit dapat mengobati artritis dan rheumatoid artritis.
7)      Penyakit pikun dapat diperlambat dengan sering mengonsumsi kunyit dalam makanan. Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit pikun yang terjadi umumnya pada usia tua, ketika kapasitas fisik otak berkurang. Kunyit berpotensi memperpanjang jangka waktu abilitas kognitif otak. Beberapa penelitian membuktikan bahwa manula di Asia yang sering mengkonsumsi kare (curry) yang mengandung kunyit memiliki daya ingatan yang lebih baik daripada manula di benua yang lain.
Kandungan Kunyit yang paling lengkap dan dominan adalah senyawa yang berkhasiat obat  yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan upkalsium.

Kegunaan: Sebagai antikoagulan alami, kunyit dapat menghalangi pembekuan darah dan mencegah terjadinya trombosis. Efek farmakologis kunyit dapat melancarkan darah serta mengurangi rasa nyeri dan lelah setelah melahirkan
Berikut ini beberapa manfaat kunyit atau kunir untuk kesehatan serta cara mengolahnya:
1.      Pengobatan Diabetes mellitus.  Cara pengobatannya : Ambil 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh garam. Kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. setelah itu diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2.      Untuk Sakit Tifus. Caranya : Siapkan 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. Lalu semua bahan  ditumbuk halus dan diperas untuk diambil airnya, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring. Diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut. Atau yang paling sederhana ambil 1 rimpang kunyit parut, kemudian peras tanpa diberri air, kemudian air perasan kunyit tadi ditambahi madu aduk rata. Kemudian minum 2 kali sehari tiap pagi dan sore.
3.      Untuk Disentri. Caranya ambil 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Lalu semua bahan  direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring. Diminum dan diulangi sampai sembuh.
4.      Perut Mulas pada saat Haid. Caranya ambil 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm. Kemudian semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring. Bisa juga ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid. atau mungkin madu asli.
5.      Memperlancar ASI. Caranya 1 rimpang kunyit ditumbuk sampai halus, kamdianunakan: Dioleskan sebagai kompres diseputar payudara 1 kali setiap 2 hari.

2.      Temu Hitam ( Curcuma aeruginosa Roxb. )
Rimpang temu hitam mengandung minyak asiri, tanin, kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurzerenon, kurdion, kurkumalakton, germakron, a, ß, g-elemene, linderazulene, kurkumin, demethyoxykurkumin, bisdemethyoxykurkumin.
Rimpangnya berkhasiat untuk mengatasi:
·      tidak nafsu makan,
·      melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan,
·      penyakit kulit seperti kudis, ruam, dan borok,perut mulas (kolik), sariawan,batuk, sesak napas, dancacingan

Penyakit lain yang dapat diobati adalah:
Rimpang rasanya pahit, tajam, dan sifatnya dingin. Berkhasiat peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak, meningkatkan nafsu makan (stomakik), anthelmintik, dan pembersih darah setelah melahirkan atau setelah haid.

Cara membuat ramuan dari temu ireng dalam membersihkan darah setelah melahirkan:
Cuci temu hitam (dua jari tangan), lalu buang kulitnya. Tumbuk sampai halus, tambahkan setengah cangkir air panas, lalu aduk merata. Setelah dingin, saring dengan sepotong kain dan minum sekaligus. Lakukan selama tiga hari setelah melahirkan.

3.      Temulawak
Kandungan Kimia:
Temulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin tinggi.
1)      Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium (Sidik, 1985). pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan atau campuran bahan makanan.
2)      Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari                 kurkumin yang mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin.
3)      Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatik tajam. Komposisinya tergantung pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi, teknik analisis, perbedaan klon varietas dan sebagainya. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa diantaranya merupakan komponen minyak khas asiri temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, allo-aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent yaitu ar-turmeron.

Khasiat Temulawak
Sebagian orang memanfaatkan khasiat temulawak sebagai penambah nafsu makan untuk anak-anak mereka. Namun, sebenarnya khasiat temulawak tak hanya sekadar itu saja. Karena temulawak mengandung beragam khasiat kesehatan lainnya seperti :
·      Menurunkan kadar kolesterol
·      Memperbaiki fungsi hati, Kandungan kurkumoid dan minyak atsiri dalam temulawak dapat meregenrasi sel-sel hati yang mengalami kerusakan karena racun kimia dengan cepat. Oleh karena itu temulawak sangat efektif untuk menyembuhkan penyakit kuning atau yang lebih dikenal sebagai penyakit lever.
·      Anti inflamasi yang efektif mengobati efektif untuk mengobati penyakit radang sendi, rematik, atau artritis rematik.
·      Melancarkan ASI
·      Mengatasi nyeri sendi dan nyeri haid, Menurut peneliti dari Jepang, germakron dalam temulawak dapat menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh nyeri
·      Mengusir nyamuk ini karena  kandungan minyak atsiri mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti
·      Mengatasi gangguan pencernaan
·      Mengatasi kencing nanah (sifilis)
·      Untuk mengatasi Anemia
·      Sebagai anti kanker, anti oksidan dan anti mikroba
·      Mengatasi berbagai ganggguan kesehatan
Seperti menambah nafsu makan, menyembuhkan sakit maag, batuk, asma, sariawan, panas, malaria,
ambeien, sembelit, dan diare.
·      Mengatasi bau badan
·      Mengobati batu empedu

4.      Betadine
Suatu larutan organik dari bahan aktif Polivinil-Pirolidon, yang merupakan kompleks Iodine yang larut dalam air.
Fungsi : Sebagai desinfektan dan anti septik lokal yang juga dapat membunuh jamur, virus, Protozoa dan spora.
Bau : Khas, tidak menyengat.
Warna : Hitam-kekuning-kuningan.
Komposisi : Mundidone (Polyvinyl pyrolidone Iodine murni)
Konsentrasi :
- Betadine Gargle 1% - kumur-kumur
- Betadine skin cleaner 7,5%
- Betadine solution 10%
- Betadine ointment 10%
- Betadine vag. Douche 10%
- Betadine vaginal GCL 10%
- Betadine shampoo 4%
Perhatian : Larutan povidium yodium tidak untuk diminum atau ditelan, atau juga untuk mencuci mata.
Side effect : Dapat menimbullkan metabolilk asidosis bila povidium yodium digunakan pada luka bakar yang luas, diare-bila terminum.

5.      Daun sirih
Kita sebagai masyarakat indonesia pasti kenal dengan daun sirih. Bau sepatnya yang khas menjadi pertanda kehadiran daun yang satu ini. Biasanya digunakan untuk mengatasi bau badan dan mulut, sariawan, mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta mengobati keputihan pada wanita. Ini karena sirih mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.
Dalam farmakologi Cina, daun sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptic.
Dengan sifat antiseptiknya, daun sirih sering digunakan untuk menyembuhkan luka pada kaki karena mengandung styptic untuk menahan pendarahan dan vulnerary, yang menyembuhkan luka pada kulit (menyembuhkan kulit atau kaki).
Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri). Daunnya juga kandungan tannin yang bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.

6.      Daun Saga
Daun saga termasuk jenis tumbuhan perdu dengan pokok batang berukuran kecil dan merambat pada inang membelit-beli ke arah kiri. Tumbuhan itu banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan.Tanaman itu sangat majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Tampilannya menyerupai daun tamarindus indica dengan bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis (biasa disebut saga manis). Saga juga memiliki buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengilat dan licin. Sedangkan, bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam dukungan tandan bunga.
Tanaman ini mengandung kadar glycyrhizin (glisirisin) digunakan sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, serta berguna pula untuk melancarkan peredaran darah.

7.      Bilah Bambu
Batang (buluh) bambu tali dapat digunakan untuk meremajakan kulit bekas luka, memperlancar persalinan, mengobati luka, dan mengobati panas dalam.
Pengujian proksimat menunjukkan bahwa bambu tali mengandung protein 2,02% (akar)-4,72% (batang), lemak 6,71% (batang)-7,78% (akar), abu 4,05% (batang)-11,21% (akar), air 8,51% (akar)-8,51% (batang), karbohidrat 70,49% (akar)-76% (batang), pati 12,18% (batang)-13,07% (akar), serat 59,21% (batang)-62,67% (akar) dan antioksidan 29,91 ppm (batang)-42,88 ppm (akar). Pengujian gas chromatography mass spectrometry (GCMS)menggunakan pelarut non polar (hexane).
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Jadi, pada dasarnya dukun beranak atau juga disebut paraji tidak mempunyai dasar atau ilmu yang didasarinya.
Tetapi hanya naluri yang timbul dari seorang paraji yang ingin membantu sesama dalam bidang hal persalinan atau melahirkan secara tradisional. Hal ini disebabkan pada saat itu belum ada tenaga medis yang cukup memadai di setiap desa. Namun pada saat ini paraji tidak lagi menangani orang yang melahirkan, dikarenakan sekarang sudah banyak tenaga medis yang khusus menangani dalam bidang persalinan atau melahirkan yang tersebar hampir di setiap desa.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat persalinan itu masih sangat tradisional, dan juga obat – obat yang digunakan pula hanya sekedar untuk mengobati rasa sakit seperti jamu tradisional.















DAFTAR PUSTAKA
Ogunjinmi, A.A., H.M. Ijemoah, and A.A. Aiyeloja. 2009. Socio - Economic
importance of Bamboo (Bambusa vulgaris) in Borgu Local Government Area of Niger State, Nigeria. Journal of Sustainable Development in Africa

Nara sumber : : Ibu Jumilah & Ibu Tisnah 
 

shandy tiara Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review